02 November 2009

Tips Mengatur Pembagian (Partisi) Hard disk


Bagi kebanyakan pengguna Komputer (PC) kadang kurang atau tidak begitu memperhatikan masalah pengaturan/penggunaan Hard disk. Biasanya diserahkan ke orang lain, mulai dari pembelian sampai installasi berbagai program lainnya, dan setelah itu tinggal memakai, tidak pernah memperhatikan masalah Hard disk.

Berikut tips mengatur pembagian Hard disk sehingga bisa lebih baik dan memudahkan.
Dengan semakin murahnya perangkat yang satu ini dan kapasitas yang semakin bertambah, maka penggunaannya pun harus diperhatikan. Maskipun bisa saja kita membagi Hardisk 500 GB Menjadi 1 atau 2 partisi ( drive C: dan drive D:), tetapi hal itu menurut saya merupakan cara yang kurang baik. Berikut tips saya yang sebagian merupakan hasil pengalaman pribadi.
Pembagian hardisk memang tidak ada standard khusus, biasanya hal ini berdasarkan pengalaman atau keperluan. Cara terbaik adalah dengan menentukan terlebih dahulu kategori yang akan digunakan. Misalnya Untuk Sistem Operasi, Data, Master Program, Audio/video dan lainnya.
Perlu diingat bahwa HDD 80 GB (GigaByte) tidak sepenuhnya dapat menyimpan data sebesar 80 GB, demikian juga ketika terbaca di komputer. Untuk HDD 80 GB, biasanya hanya mampu menyimpan data atau akan terbaca maksimal 74 GB. Untuk 40 GB menjadi 37 GB, 160 GB = 149 GB, 250=232 GB, 320 = 298 GB, 500 GB = 465 GB, 640 = 596 GB, 1 TB (TeraByte) = 931 GB dan seterusnya. Sehingga kita tidak bisa membagi HDD 80 GB menjadi 4 drive dengan masing-masing berukuran sama dan terbaca 20 GB semua.
Berikut contoh pembagian HDD 160 GB (terbaca sekitar 149 GB), dengan sistem operasi Windows XP
• Drive C : 20 GB (Label “winXP”, untuk menginstall sistem operasi windows XP dan program lainnya)
• Drive D : 40 GB (Label “Master”, untuk menyimpan berbagai master program sebelum di install)
• Drive E : 40 GB (Label “Data”, untuk menyimpan Data atau Dokumen)
• Drive F : 49 GB atau sisanya (Label “Media”, untuk menyimpan berbagai file audio dan Video)
Mengapa drive C hanya berukuran 20 GB ? Bagi kebanyakan orang, drive C sebagai lokasi installasi sistem operasi tidak memerlukan banyak tempat. Untuk Windows XP paling hanya 2 GB, Office sekitar 1 GB dan sisanya berupa program-program lainnya dan biasanya masih mencukupi. Sehingga dengan ukuran yang kecil akan lebih mudah dalam merawatnya, seperti ketika scan virus, spyware, defragment hardisk lebih cepat dan lainnya
Dalam mem-format HDD, biasanya ukuran yang dimasukkan dalam MB (Mega Byte). Kemudian Agar HDD terbaca sebesar 20 GB, maka ukuran yang kita masukkan dalam MB harus lebih besar dari 20.000. Misal kita tentukan ukurannya 21.500 MB, maka ukuran ini akan terbaca sekitar 20 GB. Atau bisa ditambah sedikit misalnya 22.000 MB (terbaca 20.5 GB). Demikian juga ketika menentukan ukuran 40 GB ( diisi sekitar 43.000 MB). Untuk lebih mudahnya bisa melihat Konversi GigaByte
Memindah Lokasi My Documents
Ketika kita membuka Windows Explorer maka akan ada directory My Documents dan pada awalnya lokasi My Documents ini ada di drive C;, lengkapnya biasanya di folder C:\Documents and Settings. Menyimpan dokumen di drive C menurut saya kurang aman, dan perlu dipindah ke Drive selain C. Misalnya dari contoh diatas adalah drive E:
Untuk mengubah agar My Documents membuka lokasi drive/folder lainnya, caranya dengan klik kanan My Documents dan pilih Properties kemudian klik tombol Move dan pilih lokasi baru tempat penyimpanan dokumennya, misalnya drive E:.
Cara ini hanya merubah lokasi My Documents ke lokasi baru, sehingga jika sudah ada data di My Documents, maka harus dipindah manual ke lokasi baru ini. Data lama tetap masih ada dan tidak terhapus.
Setelah lokasi di pindah/diubah, maka ketika kita menyimpan di My documents, data akan tersimpan di drive/folder baru tesebut ( contoh diatas drive E:), tidak tersimpan di drive C:






Software Partisi hardisk dengan Partition Wizard Home Edition
Seperti judulnya Software Partisi hardisk dengan Partition Wizard Home Edition. Software Freeware yang akan saya share kali ini adalah Partition Wizard Home Edition. Software ini berguna agar kita dapat mempartisi hardisk Selain freeware, Software partisi hardisk ini telah compatible dari windows xp sampai dengan windows seven.
Lalu Apa macam-macam feature dari Partition Wizard Home Edition (software partisi hardisk) ini?
Feature yang ada pada Partition Wizard Home Edition adalah :
1. Telah Compatible pada Operating system dari Windows 2000 samapai dengan Windows seven (dapat support di 32 bit dan juga support di 64 bit)
2. Telah support RAID.
3. Kita dapat Merubah settingan jumlah memory partisi hardisk agar dapat mengoptimalkan kinerja komputer.

4. Manajemen hardisk untuk mendapatkan performa komputer terbaik
5. Kita dapat melakukan perintah Create atau Delete dan juga Format partisi hardisk melalui cara yang simpel.
6. Disk Copy untuk proteksi atau transfer data.
7. Sudah support disk dan juga besar memory partisi hardisk yang sudah lebih dari 2 TeraByte.
8. Dapat melakukan convert jenis format partisi hardisk dari format FAT ke format NTFS.
9. Partition Copy: Dapat meng-Copy hardisk yang satu ke hardisk yang lainnya.
10.Copy Disk Wizard: Kita juga dapat meng-Copy semua isi hardisk kepada hardisk lainnya, dan hal ini dapat kita lakukan tanpa kita harus lakukan instalasi ulang pada windows kita.
11.Disk Map: Tampilan konfigurasi hardisk atau partisi; Dapat melakukan preview pada perubahan yang terjadi sebelum Partition Wizard Home Edition dilakukan.
12.Kita dapat juga melakukan Explore FAT/NTFS partition.
13.Hide atau unhide partisi hardisk, dapat juga “set active partisi”, dan juga kita dapat mengganti settingan parameter dari partisi.
Ada Beberapa fitur yang tidak ada dalam software serupa seperti Easeus Partition manager, yang jadi perbedaan nya adalah:
- Software ini mendukung menu agar kita dapat melakukan perbaikan Master Boot Record.
- Me-recovery partisi.
- Wipe disk, dapat mendelete isi data dengan cara yang pastinya dapat lebih aman, jadi kita pasti akan sangat kesulitan dan kita mungkin hampir-hampir tidak akan mungkin melakukan recovery lagi





Ganti Partition Magic dengan Free Easeus Partition Manager
Bagi yang pernah/sering utak-atik Hardisk pasti tidak asing dengan program Partition Magic, software untuk mem-partisi hardisk dengan mudah. Saat ini (sebenarnya sudah agak lama ) ada alternatif gratis yang tidak kalah fiturnya.






Bagi Anda pengguna Windows Vista pastinya sangat terbantu dengan hadirnya partition manager bawaan yang terletak di Control Panel > Administrative Tools, namun bagi pengguna Windows XP mau tidak mau harus melakukan partisi dengan bantuan CD instalasi. Alternatif lain adalah dengan mengunduh dan menginstal aplikasi partition manager yang banyak tersedia di internet, dan salah satu yang aplikasi gratis dan terbaik untuk melakukan partisi adalah Easeus Partition Manager

Easeus Partition Manager Home Edition, yang baru saja merilis versi terbarunya. Tampilannya pun mirip partition magic.

Sekarang ini kebanyakan media penyimpanan memiliki kapasitas besar sehingga dapat menyimpan banyak data dan memudahkan Anda untuk memiliki lebih dari satu sistem operasi. Agar secara efisien dapat menyimpan data-data yang berukuran besar atau menginstal lebih dari satu sistem operasi, Anda perlu untuk membagi tempat penyimpanan menjadi beberapa partisi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu aplikasi partition manager sangat diperlukan untuk mengelola tempat penyimpanan di PC. Dengannya Anda bisa dengan mudah menambah, merubah, menghapus, dan mengatur partisi.

Versi baru ini (Easeus Partition Manager 3.0 Home Edition), menambahkan fitur baru, yaitu Disk Copy Wizard, Partition Copy Wizard untuk memproteksi data dan mendukung hardisk yang berukuran 1.5 TG. Berikut selengkapnya.


Easeus Partition Manager (EPM) menawarkan berbagai kebutuhan dasar untuk melakukan partisi pada tempat penyimpanan yang dikelola dengan sistem operasi Windows XP dan Vista 32-bit. EPM sangat pantas menjadi pesaing berat aplikasi Partition Magic dan aplikasi sejenis lainnya yang berbayar.

Dengan Easus Anda dapat mengubah ukuran, membuat, memformat dan menghapus partisi, dan seluruh kegiatan tersebut dapat Anda lakukan secara langsung tanpa perlu melakukan restart komputer. Untuk mengubah ukuran partisi, EPM menyediakan tampilan visual sehingga Anda cukup menggeser slider bar untuk menambah atau mengurangi ukuran, atau langsung mengetikkan ukuran yang Anda inginkan pada kotak di bawahnya.

Sesudah menentukan ukuran partisi, Anda sekarang bisa memulai membuat partisi. Tekan tombol Create untuk memberi label dan memilih huruf untuk partisi tersebut. Selama melakukan partisi EPM akan terus menampilkan informasi tentang keseluruhan proses yang sedang dijalankan. Di bagian status bar terdapat warna-warna yang menjadi panduan untuk mengetahui jenis format dan penggunaan alokasi dari antar muka pengguna.

Fitur Set Active Partition digunakan untuk menentukan partisi komputer yang digunakan untuk boot. Lalu fitur Check Partition akan memicu Windows untuk menjalankan diagnostic tool seperti scan disk dan chkdisk.

Fitur utama lainnya dari aplikasi yang sudah mendukung konfigurasi RAID ini adalah kemampuannya untuk menyembunyikan partisi yang dibuat, sehingga data-data yang disimpan pada partisi tersebut bisa lebih aman, dan kemampuan untuk menyalin sebuah partisi yang memberikan kemudahan jika Anda ingin melakukan backup data. Saat disalin, partisi dapat diatur agar menyesuaikan ukurannya secara otomatis pada tempat penyimpanan yang dituju.

EPM dapat mengelola hard disk berukuran 2 GB sampai 1,5 TB, sekaligus menangani hingga 32 hard disk yang berbeda, sudah cukup untuk mengelola jaringan rumahan yang rumit. Jenis media penyimpanan yang didukung dengan koneksi USB, SATA, IDE, Firewire, dan SCSI. (via Download.com)


Fitur-fitur Utama Easeus Partition Manager

* Mengubah ukuran partisi (Resize) tanpa menghilangkan data. Untuk memperkecil ukuran partisi, maka harus mempunyai space kosong, sedangkan untuk memperbesar partisi, maka harus ada space kosong di partisi yang ada disampingnya.
* Disk Copy, fitur baru di versi 3.0. Fasilitas ini bermanfaat jika kita ingin mengganti hardisk yang berukuran kecil ke hardisk baru yang berukuran lebih besar, tanpa menginstall sistem operasi dan aplikasi yang ada didalamnya. Mendukung copy sector by sector dan juga copy file by file. Copy file by file akan jauh lebih cepat daripada sector by sector. Fitur ini dapat djalankan jika ukuran hardisk baru lebih besar atau sama dengan hardisk lama yang ingin dicopy. Jika ukuran lebih besar, maka sisanya bisa di format menyusul. Info lengkap Disk Copy
* Partition Copy, fitur ini hampir sama seperti Disk Copy, hanya saja untuk satu partisi, bukan keseluruhan hardisk.
* Membuat dan menghapus partisi dengan langkah yang sederhana. Untuk membuat partisi, klik kanan space yang kosong (belum dialokasikan) dan pilih Create. Untuk menghapus partisi (data akan hilang), juga bisa melalui menu klik kanan.
* Menyembunyikan partisi dan Menampikan kembali Partisi yang tersembunyi. fasilitas ini bermanfaat jika kita ingin partisi tertentu tidak ditampilkan (untuk mencegah akses pihak-pihak tertentu). Untuk menampilkan kembali klik hardisk yang disembunyikan dan pilih Unhide. Untuk memanfaatkanfitur ini, maka gunakan menu password di Program ( General > Set Password).
* Memformat Partisi hardisk.

Selain fitur utama tersebut, Software ini mendukung sistem operasi Windows 2000/XP/Vista. Bisa digunakan untuk Flashdisk, Hardisk PATA, SATA, STA II, SCSI,S-SATA Raid dan lainnya. Juga seperti pernah di sebutkan dalam artikel sebelumnya (Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector ) Software ini bisa digunakan untuk memperbaiki hardisk yang terkena bad sector (secara software, bukan rusak fisik).

Download EASEUS Partition Manager 3.0 Home Edition ( 7.93 MB) Atau bisa memilih lokasi download lainnya disini Mirror Download

Tidak ada komentar: