03 November 2009

Power Supply


Power Supply, ibarat seperti jantung ditubuh Anda, begitu penting peranan sebuah power supply sebagai penunjang hidup komputer Anda di rumah. Ya, demikianlah, sebagai penyedia daya listrik yang disalurkan pada komponen lainnya sehingga keberadaan power supply benar-benar seperti jantung bagi manusia.
Power supply merupakan sebuah komponen untuk menyediakan dan mengalirkan arus listrik untuk komponen-komponen lainnya dalam sebuah CPU. Dari arus listrik yang ada dirumah yang dihubungkan ke power supply komputer Anda, dari powes supply tersebut barulah arus listrik sebesar 220Volt ini diperkecil dan dibagi-bagi pada komponen lainnya. Rata-rata tegangan yang dihasilkan power supply antara 5-12 volt dan dipakai untuk menghidupkan komponen lain seperti harddisk, mainboard yang akan membaginya lagi kepada keyboard dan mouse serta piranti USB lainnya, cd-room. Power supply sudah menjadi satu paket dengan cassing komputer, ketika Anda membeli sebuah komputer dengan rata-rata tegangan sebesar 350 Watt. Besar tegangan tersebut sudah mencukupi untuk kebutuhan komputer saat ini (kebutuhan standar).

Jika Anda piranti lain yang terhubung ke komputer semakin banyak, maka dibutuhkan power supply yang lebih bertenaga. Komponen lain misalnya, kartu grafis high end, jumlah harddisk dan cd-room lebih dari satu. Tentunya jumlah daya yang dibutuhkan akan semakin besar. Maka dibutuhkan power supply yang memiliki tenaga lebih. Besarnya daya sebuah power supply saat ini dimulai dari 350 watt hingga 650 watt, dan semakin besar dayanya maka harganya pun semakin mahal. Untuk power supply standar harga berkisar antara 70 ribu hingga 200 ribu rupiah, dan untuk power supply True Power antara 450 ribu hingga diatas 1 juta rupiah. Biasanya power supply true power digunakan untuk keperluan game-game berat, overclocking, atau keperluan grafis yang memang banyak memerlukan piranti tambahan pada komputer Anda.

Power supply sebenarnya sama dengan komponen elektronik lainnya. Jika Anda buka penutup power supply, maka akan terlihat komponen-komponen elektronik yang masih besar-besar bentuknya, seperti adaptor, kondensator dan transistor yang cukup besar jika dibandingkan dengan komponen komputer lainnya. Untuk koneksi keluar, terdapat 2 slot kabel untuk mengambil daya dari listrik luar secara langsung, atau melalui stabilizer dan UPS. Sedangkan untuk koneksi kedalam CPU, terdapat banyak kabel yang bisa ditancapkan pada komponen lainnya. Untuk konektor power ke mainboard saat ini terdiri dari 24 pin, untuk ke harddisk dan cd-room memakai 4 pin.
Rata-rata umur power supply sekitar 5 tahunan, hal ini dikarenakan selama pemakaian, komponen-komponen didalam power supply akan berkurang usianya dan dapat mengganggu performa dari power supply tersebut. Gangguan-gangguan tersebut antara lain, kurang lancarnya aliran listrik kedalam CPU, bocornya aliran listrik yang dapat merusak komponen-komponen lain. Jika power supply telah mengalami kebocoran arus, maka piranti/komponen lain yang hendak Anda tancapkan di komputer bisa terbakar (bukan terbakar mengeluarkan api, tetapi rusak). Saya memiliki pengalaman dalam hal ini, dan harus merelakan 2 buah harddisk dan 1 buah flashdisk rusak dan tidak dapat digunakan.Untuk menjaga power supply agar tetap awet, sebaiknya lakukan langkah-langkah dibawah ini agar power supply bisa lebih tahan lama dan tetap optimal.

Tidak ada komentar: